radigfamedia.online - Suzuverse, sebuah aplikasi Game-Fi yang berasal dari Jepang, telah menciptakan perubahan dalam pandangan terhadap metaverse melalui penggabungan teknologi AI dan blockchain.
Foto: Ilustrasi Perkembangan Suzuverse |
Foto: Antonvany Reza, Sumber: (LinkedIn) |
Suzuverse tidak hanya merupakan aplikasi metaverse biasa. Dengan memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengadopsi avatar sebelum memasuki dunia virtual, Suzuverse menciptakan pengalaman yang unik dan bernilai.
Pendekatan ini menjadikan Suzuverse sebagai pemimpin dalam memperluas penerimaan pengguna terhadap item virtual dan realitas campuran.
Fitur dan Penerimaan Suzuverse
Suzuverse tidak hanya menyajikan pengalaman metaverse yang biasa.
Dengan fitur seperti 'Suzuwalk' (berjalan untuk memperoleh penghasilan), Suzuverse telah berhasil menarik perhatian sejumlah pengguna, termasuk Putu Sutha, seorang selebriti dan penggemar olahraga lari, yang telah menggunakan aplikasi ini selama dua bulan terakhir.
Putu Sutha berbagi pengalaman bermain Suzuverse-nya, mengungkapkan bahwa berjalan kaki, yang telah menjadi kebiasaan sehari-harinya, kini memberikan hadiah. Cara bermain yang sederhana juga meningkatkan semangatnya untuk berolahraga.
Fitur lain yang disebut 'Cheercast' (AI untuk mengatasi kesepian) juga menarik pengguna, terutama di pasar Asia. Dengan 40.000 pengguna global pada tahun 2023 dan pendapatan tahunan lebih dari 25 juta dolar AS, Suzuverse telah menjadi kekuatan global yang mendorong rencana ekspansi ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, Suzuverse diinisiasi sebagai pelopor Game-Fi yang menarik dan berfungsi sebagai alat bantu untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran literasi keuangan berbasis blockchain.
Suzuverse menawarkan berbagai keunggulan, termasuk penghasilan sebesar 4% dari aktivitas berjalan kaki, bonus afiliasi, dan komisi 10% untuk setiap orang yang Anda ajak bergabung.
Tidak hanya itu, setiap langkah yang diambil dalam permainan ini dapat menjadi cara untuk meningkatkan kekayaan dan meraih pendapatan tambahan.
"Dengan demikian, bermain di Suzuverse menjadi pilihan menarik untuk mendapatkan penghasilan ekstra dengan cara yang menyenangkan," kata Reza.
Secara khusus untuk pengguna di Indonesia, tambah Reza, Suzuverse Indonesia akan mengadaptasi diri sesuai dengan kebiasaan lokal. Sebagai contoh, ini mencakup memberikan kesempatan kepada pengguna Indonesia untuk memiliki avatar kucing (hewan peliharaan yang sangat populer di Indonesia) sebagai pintu masuknya.
Dengan memahami perilaku konsumen Indonesia yang mungkin tidak terbiasa dengan pembelian game atau produk virtual, Suzuverse memungkinkan pembelian avatar menggunakan mata uang lokal. Ini menjadi perbedaan signifikan dengan proyek Web3 lainnya yang mewajibkan pengguna menggunakan mata uang kripto.
Foto: Ilustrasi 2 Perkembangan Suzuverse, Sumber: (Identity) |
Dengan biaya yang tergolong terjangkau, Suzuverse menawarkan biaya penerimaan sebesar Rp 450.000 atau setara dengan 28 dolar AS di Indonesia. Sebagai perbandingan, Jepang menetapkan biaya penerimaan sebesar 42.000 yen atau sekitar 280 dolar AS.
"Penetapan tarif ini mencerminkan penyesuaian dengan daya beli, dan Suzuverse memposisikan dirinya sebagai platform Game-Fi yang mudah dijangkau di berbagai negara, termasuk Asia Tenggara," kata Reza.
Baca Juga: Bersatu Tolak MONEY POLITIC! Mahasiswa Berperan dalam Demokrasi Tanpa Bayar-Bayar!
Reza menekankan pendekatan inovatif Suzuverse dalam mengubah metaverse melalui fitur yang user-friendly, penempatan pasar yang strategis, dan titik harga masuk yang terjangkau.
Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Suzuverse memiliki ambisi menjadi elemen penting dalam pengembangan ekonomi kreatif dan industri game di Indonesia. "Melalui Suzuverse, kami bertujuan untuk mengenalkan konsep GameFi di Indonesia," ungkapnya.