Radigfa Media

Anies Baswedan Tutup Debat Capres dengan Seruan Perubahan dan Sentuhan Bahasa Maluku: "Katong Lakukan Perubahan!"

radigfamedia.online - Calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, mengakhiri Debat Capres kelima, yang juga merupakan debat terakhir Pilpres 2024, dengan mengajak untuk melakukan perubahan sambil menyisipkan bahasa Maluku. 

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di debat terakhir capres di JCC Senayan, Jakarta (Foto: MPi/Aldhi Chandra)

Dalam pidato penutup pada hari Minggu (4 Januari 2024), Anies menyerukan, "Mari kita lakukan perubahan." Dia secara halus memasukkan kata 'Katong,' yang berarti 'Kita' dalam bahasa Maluku dan sebagian besar bahasa Indonesia Timur. 

Baca Juga: Akhiri Debat Cawapres Prabowo Beri Ending Ucapan Terima Kasih

Anies menekankan bahwa perubahan harus dimulai dari peran negara yang menunjukkan welas asih terhadap penderitaan rakyat.

Anies menyoroti ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang masih dirasakan masyarakat, menegaskan bahwa negara seharusnya mendukung yang lemah tanpa merugikan yang kuat.

Baca Juga: Generasi Z Bangkit: Gusdurian Barabai Gelar Forum Demokrasi untuk Menyongsong Pemilu 2024

"Selama lebih dari satu tahun, kami telah keliling Indonesia, bertemu dengan jutaan rakyat yang datang bukan karena imbalan, tetapi membawa harapan untuk perubahan kehidupan yang lebih baik," ujarnya. Anies dan Cawapres-nya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, berjuang agar masyarakat miskin tidak lagi khawatir tentang masa depan anak-anak mereka karena bantuan negara.

Menurut Anies, perjalanan kampanye mereka bersifat spiritual, di mana setiap jabatan tangan dan pelukan dari rakyat membawa pesan tentang rindu akan keadilan di Indonesia. "Kami tahu Tuhan yang Maha Kuasa menginginkan pemerintahan yang penuh kasih, oleh karena itu, kami yakin Tuhan akan memberikan kekuasaan kepada yang dikehendaki-Nya," katanya.

Baca Juga: Simulasi Pemilu HST: KPU Ajak Masyarakat Pahami Proses Pemungutan dan Perhitungan Suara

Anies berbagi kisah tentang bertemu dengan berbagai orang selama mencalonkan diri sebagai Capres, termasuk TNI, polisi, dan ASN. Dia berterima kasih atas dedikasi mereka dan berjanji untuk memberikan kehidupan yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Mahfud MD Umumkan Pengunduran Diri dari Menko Polhukam, Bawa Surat untuk Jokowi: "Saya Pamit dengan Penuh Kehormatan"

"Kami juga melihat adanya penolakan dan keberatan, terutama dari mereka yang mendapatkan keuntungan dari ketidaksetaraan. Kami akan melawannya, tetapi bukan dengan kebencian atau ketidaksukaan," jelasnya. Anies juga mengakui bahwa banyak cobaan yang dihadapinya dalam upaya melakukan perubahan, dan dia berjanji tidak akan menggunakan kekerasan sebagai respons.

Baca Juga: Bersatu Tolak MONEY POLITIC! Mahasiswa Berperan dalam Demokrasi Tanpa Bayar-Bayar!

Semua pernyataan tersebut, menurut Anies, sesuai dengan pepatah Jawa, "suro diro jayaningrat lebur dening pangastuti," yang berarti kebaikan akan mengalahkan amarah. "Merah Putih di atas segalanya, penghargaan terhadap kebhinekaan akan membawa kita menuju Indonesia yang cerdas, sejahtera, dan sehat," tutupnya.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak