Radigfa Media

Apakah Jin Dapat Dilihat Oleh Manusia?


Apakah Jin Dapat Dilihat Oleh Manusia - Foto Jakarta Insider

Radigfamedia.online - Apa iya manusia dapat melihat jin? Seorang ulama besar dan karismatik dari Mesir, yaitu Prof. Dr. Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya'rawi yang dijuluki sebagai imam ad-du'ati (pemimpin para dai) dalam bukunya yang berjudul "Anda Bertanya Islam Menjawab" (terjemahan judul asli "Anta Tasy'alu wal Islamu Yujibu") menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasan dari beliau.

Dalam bentuk aslinya, jin tidak dapat dilihat oleh manusia. Manusia hanya dapat melihat jelmaan saja, misal jin mengubah dirinya menyerupai keledai, ular, anjing, atau manusia, bahkan sampai dapat menyerang manusia. Wujud seperti itu dapat dilihat. Kalau jin mengubah bentuk seperti itu, manusia bisa memukul atau menembak sampai ia mati. Jika jelmaannya mati, maka jinnya pun ikut mati. Kalau tidak, ia akan seenaknya merajalela, menakut-nakuti manusia sehingga membuat semua berantakan.

Baca Juga: Mengapa Islam Mengajarkan Kewajiban Memuliakan Wanita?

Jin mengetahui bahwa jika ia berubah bentuk, akan membahayakan dirinya. Oleh karena itu, ia tidak berani sembarangan mengganggu manusia. Ini adalah rahmat Allah SWT bagi manusia agar jin tidak berani menampakkan diri kepada manusia. Allah SWT berfirman:

.اِنَّهٗ يَرٰٮكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَآءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ ...

 "...Sesungguhnya, dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman."(QS. Al-A'raf 7: Ayat 27)

Jin dapat membantu manusia dalam perbuatan sihir, misalnya mengganggu manusia agar tidak lagi tertarik kepada istrinya walaupun cantik. Istrinya yang cantik dia tinggal dan beralih kepada perempuan lain yang jelek.

Dalam riwayat hadits, Rasulullah Saw. bersabda, "Pernah suatu ketika, jin menampakkan diri di hadapanku. Hampir saja aku menangkapnya dan akan mengikat ia pada tiang masjid agar anak-anak Madinah menontonnya."

Rasulullah Saw. bersabda kembali, "Tiap-tiap orang didampingi setan. Setan itu selalu akan menggodanya. Akan tetapi, aku telah dibantu Allah sehingga setan mendampingiku masuk islam."

Dalam Shahih al-Bukhari diterangkan, Abu Hurairah r.a. menangkap jin ketika ia mencuri kurma yang disediakan untuk sedekah. Jin takut menghadapi manusia yang tabah dan waspada, tetapi justru manusia penakut akan digoda dan ditakut-takuti. Apabila seseorang mengucap: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ  "A'uudzubillahi minasyaithaanirrajiim (aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk)," jin akan lari tunggang-langgang. Apabila manusia menunjukkan sikap takut pada setan, apalagi memuja-mujanya, ai akan menjadi lebih sombong. Allah SWT berfirman, "...Beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat" (QS. Al-Jiin 72: Ayat 6)

Jin ada bermacam-macam, ada yang beriman, ada yang kafir. Ada yang saleh, ada yang tidak. Ada yang lurus, ada yang menyimpang. Ada yang menolong manusia, ada yang banyak mengajak pada kejahatan atau maksiat. Semua itu merupakan hikmah. Dunia ini diciptakan Allah SWT untuk dihuni manusia dan jin. Jin lebih senang tinggal di hutan, semak belukar, rumah kosong, pantai-pantai, bahkan di rumah yang ditinggali manusia.

Wallahu A'lam Bishawab

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak