Radigfamedia.online - Proses penghitungan suara calon anggota legislatif (caleg) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih berlangsung dengan intensitas tinggi.
 |
| 3 Caleg Dengan Suara Terbanyak - Foto Istimewa |
Kemudian Pemilu 2024 adalah sebagai salah satu pesta demokrasi terbesar di Indonesia yang telah menandai partisipasi aktif sejumlah caleg yang bersaing sengit untuk memperebutkan kursi di DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
Dalam sorotan publik, 3 caleg DPR teratas inu menjadi pusat perhatian kerena jumlah perolehan suaran yang sangat fantastis. Berikut 3 Caleg dengan suara terbanyak pada 27 Februari 2024 yang terpantau di situs KPU:
1. Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) - 251.098 suara
Edhie, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Ibas, adalah putra dari mantan Presiden SBY dan mewakili Partai Demokrat. Ia bertarung sebagai caleg DPR di Daerah Pemilihan Jawa Timur VII, dengan persentase data masuk mencapai 81.86 persen. Keberhasilannya dalam mengumpulkan suara yang signifikan menunjukkan pengaruh politik keluarga yang kuat, serta dukungan yang didapat dari pemilih di wilayah tersebut.
2. Puan Maharani - 187.102 suara
Puan Maharani, putri dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menjadi caleg DPR dari PDIP di daerah pemilihan Jawa Tengah V. Persentase data masuk untuk daerahnya adalah 80.99 persen. Dengan latar belakang politik keluarga yang kuat, Puan berhasil menarik perhatian pemilih dengan agenda dan visi politiknya yang jelas, serta kinerja politiknya yang telah terbukti.
3. Hillary Brigita Lasut - 169.300 suara
Hillary, yang berasal dari Partai Demokrat, bersaing di daerah pemilihan Sulawesi Utara. Sebelumnya, dia merupakan kader Partai Nasdem dan putri dari Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut. Persentase data masuk untuk daerahnya adalah 70.41 persen. Kesuksesannya dalam memperoleh suara menandakan dukungan yang kuat dari basis pemilih di wilayahnya, serta pemahaman yang baik tentang isu-isu lokal yang relevan.
Informasi mengenai perolehan suara ini menjadi sorotan utama karena mencerminkan dinamika politik dan preferensi pemilih di berbagai daerah serta perjalanan politik para caleg teratas ini akan terus dipantau oleh masyarakat dalam proses selanjutnya menuju penetapan hasil resmi oleh KPU.