Radigfa Media

Kisah Inspiratif Muhammad Rizky Aditya: Tulang Punggung Keluarga di Usia 11 Tahun

radigfamedia.online - Muhammad Rizky Aditya, yang akrab dipanggil Iki, menjadi perbincangan publik karena perannya sebagai penopang utama keluarga, menyokong nenek dan tiga adiknya di Palembang, Sumatera Selatan. 

Rizky saat menerima bantuan dari staf Presiden RI. (Dokumentasi: Irawan)

Hari ini, rombongan dari staf kepresidenan RI mengunjungi rumah Iki.

Baca Juga: Bentuk Karakter Unggul! Mendagri Tekankan Pendidikan Anti Korupsi

Dilaporkan oleh detikSumbagsel, kunjungan staf Presiden RI berlangsung pada Selasa (6/2/2024) pukul 10.00 WIB untuk mengetahui secara langsung situasi Iki dan keluarganya yang akan dilaporkan ke Presiden RI. 

Iki, yang harus menghadapi situasi sulit setelah kepergian ayahnya dan kematian ibunya, kini menjadi penopang keluarga.

Baca Juga: Keadilan untuk Palestina! Suara Bersama dari Malaysia dan Indonesia

Sa'adah, nenek dari Rizky, merasa sangat gembira atas kunjungan staf presiden. Mereka juga membawa bantuan sembako.

"Alhamdulillah, Pak. Staf presiden telah datang membawa bantuan sembako. Kami merasa sangat bersyukur dan berterima kasih sekali, Pak," kata Sa'adah kepada detikSumbagsel, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga: Saingi ChatGPT! Google Rilis ImageFX, Sistem AI Inovatif untuk Membuat Gambar dari Teks dengan Lebih Banyak Pilihan

Ketua RT setempat, Hamdi Jamil, mengonfirmasi bahwa staf kepresidenan RI memang berkunjung ke rumah Iki. Selain memberikan bantuan sembako, staf presiden juga membantu membuka rekening tabungan untuk Iki.

"Iya, benar. Pagi tadi staf Presiden RI datang ke sini. Selain memberikan bantuan, laporan dari staf presiden juga memberikan buku rekening tabungan untuk sekolah Rizky," ungkapnya.

Baca Juga: Polres HST Berhasil Menyergap Pelaku Narkotika! KM Tertangkap dengan 100 Gram Sabu di Barabai.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Muhammad Rizky Aditya (11 tahun), seorang anak asal Palembang, harus berjualan berbagai jenis keripik untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, termasuk nenek dan tiga adiknya. 

Iki memperoleh penghasilan dari berjualan keripik setiap hari setelah pulang sekolah, dan hasilnya digunakan untuk membayar kontrakan serta kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya sekolah dan adik-adiknya.

Baca Juga: Wisuda Purna Tugas Kodim 1002/HST: Purnawirawan Dapat Menjadi Teladan Masyarakat

Ketika detikSumbagsel mengunjungi rumahnya di Palembang, Iki baru saja selesai makan siang. Dia makan nasi dan ikan goreng yang dimasak oleh neneknya, Sa'adah. Setelah makan, Iki bersama adik-adiknya duduk-duduk di depan rumah.

"Hari ini, Iki tidak jualan keripik karena dia lelah setelah pulang sekolah. Dia ingin istirahat dulu," ujar Iki.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak