radigfamedia.online - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan tanggapannya mengenai isu-isu negatif yang sering menimpa kabinet. Retno menegaskan bahwa kondisi kabinet saat ini baik-baik saja dan solid.
 |
"Saya memastikan bahwa kabinet dalam keadaan baik-baik saja dan solid," ujar Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa (6/2/2024).
Retno menyatakan bahwa hubungannya dengan semua menteri dalam kabinet baik-baik saja. Dia juga mengklaim bahwa komunikasi antara menteri-menteri lainnya dalam kabinet juga berjalan lancar.
Baca Juga: Wisuda Purna Tugas Kodim 1002/HST: Purnawirawan Dapat Menjadi Teladan Masyarakat
"Saya menjalin komunikasi yang baik dengan semuanya," katanya.
Belakangan ini, muncul isu-isu negatif mengenai kondisi di dalam kabinet. Bahkan, tersebar kabar bahwa 15 menteri siap untuk mengundurkan diri, termasuk Retno Marsudi.
Ketika diminta tanggapannya mengenai isu tersebut, Retno menanyakan apakah publik percaya pada tingkat kesibukannya yang tinggi.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Muhammad Rizky Aditya: Tulang Punggung Keluarga di Usia 11 Tahun
"Saya bertanya, apakah percaya bahwa saya bekerja dengan intensitas yang tinggi seperti ini?" tanya Retno.
Ketika ditanya lagi, Retno tidak secara langsung membantah isu tersebut, melainkan menekankan kembali tentang tingkat kesibukannya.
Baca Juga: Bentuk Karakter Unggul! Mendagri Tekankan Pendidikan Anti Korupsi
"Inilah mengapa saya bertanya, apakah percaya bahwa saya bekerja dengan intensitas yang tinggi seperti ini," tambahnya.
Isu mengenai 15 menteri yang siap untuk mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) sebelumnya diungkapkan oleh ekonom senior dari Indef, Faisal Basri. Retno Marsudi termasuk salah satu menteri yang disebut-sebut akan mengundurkan diri.
Awalnya, Faisal Basri menyebut bahwa beberapa menteri siap untuk mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju karena mereka merasa bahwa Presiden Jokowi cenderung mendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Keadilan untuk Palestina! Suara Bersama dari Malaysia dan Indonesia
"Setelah saya berbicara dengan beberapa tokoh partai dan berbagai pihak, muncul informasi bahwa beberapa menteri yang paling siap untuk mengundurkan diri adalah Ibu Sri Mulyani dan Pak Basuki, terutama dalam konteks hubungannya dengan Gibran, yang dianggap sudah di luar batas kewajaran," kata Faisal Basri dalam program Closing Bell CNBC Indonesia, seperti dilaporkan pada Kamis (18/1).