Radigfamedia.online, Banjarmasin - Jajaran Polsek Banjarmasin Selatan berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang terjadi di Jalan Gubernur Sorbarjo, di depan SPBU Inayah, Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin. Pelaku, MA (35), diamankan di rumahnya di Jalan Banyiur Dalam Rt 41, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat.
 |
| Pelaku Pembunuhan di Banjarmasin Selatan Dibekuk Polisi - Foto Istimewa |
Pria Berinisial MA (35) ini berhasil ditangkap pihak Kepolisian setelah melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam terhadap korban Rahman Taufik (41), yang menyebabkan korban tewas.
Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Agus Sugianto, melalui Kanit Reskrim, Iptu Sudirno, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika pelaku bersama dua orang temannya menunggu korban di lokasi kejadian.
Saat korban datang sekitar pukul 18.30 Wita, mereka sempat berbicara. Namun, dalam perbicangan itu, Bain tiba-tiba mencabut senjata tajam dan menusuk korban, mengakibatkan luka serius di paha sebelah kiri korban. Setelah melakukan aksinya, pelaku kabur dengan membawa sepeda motor korban.
Korban dievakuasi ke RSUD Sultan Suriansyah, namun sayangnya meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Setelah penyelidikan intensif, jajaran Polsek Banjarmasin Selatan, dengan bantuan Resmob Polda Kalsel dan Ops Jatanras Polresta Banjarmasin, berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti.
Motif pelaku diketahui berasal dari masalah utang piutang korban terhadap teman pelaku. Pelaku mengambil hati dalam perselisihan tersebut dan akhirnya menyerang korban dengan senjata tajam. Namun, lebih lanjut, penyelidikan mengungkap bahwa ada faktor lain yang memperburuk situasi.
Selain motif utang piutang, ternyata ada konflik pribadi antara pelaku dan korban yang menjadi penyebab utama kejadian tragis ini. Konflik ini telah memanas selama beberapa waktu sebelum mencapai puncaknya malam Jumat lalu.
Proses hukum lebih lanjut akan dilakukan terhadap pelaku dan barang bukti yang diamankan. Sementara itu, keluarga korban dan masyarakat setempat menuntut keadilan atas kematian tragis Rahman Taufik.