radigfamedia.online - Ilmu santet, yang merupakan sebuah praktik ilmu hitam yang masih populer hingga saat ini, tampaknya bisa diterangkan melalui perspektif fisika kuantum, sebuah bidang ilmu yang mengkaji fenomena di level terkecil alam semesta.
Ilustrasi 2 Santet Menurut Fisika Kuantum |
Berdasarkan penjelasan yang diunggah oleh akun Tiktok @lia_lestari29 pada 6 Desember 2023, santet dijelaskan sebagai bagian dari fenomena fisika kuantum yang disebut sebagai Quantum Entanglement atau Belitan Kuantum.
Baca Juga: Menanggapi Perlakuan Tidak Adil dengan Doa saat Merasa Dicurangi
Menurut ilmu fisika kuantum, dua atom atau partikel yang berbeda dapat saling berinteraksi meskipun berada pada jarak yang jauh.
Baca Juga: Dialog Fisikawan Terkenal: Kisah Einstein dan Oppenheimer yang Diabadikan Dalam Film
Analoginya, jika dua orang yang kenal satu sama lain, yang disebut sebagai A dan B, memiliki partikel-partikel di dalam tubuh mereka. Ketika A pergi jauh membawa partikel tersebut, meskipun tidak ada komunikasi langsung, jika B mengukur partikel tersebut, hasil pengukurannya akan sama dengan yang diukur oleh A. Ini terjadi karena partikel-partikel tersebut saling terkait dalam dimensi kuantum.
Baca Juga: Alan Turing: Menggali Kehidupan Sang Bapak Kecerdasan Buatan Dari Perang Hingga Tragedi Pribadi
Dalam konteks santet, praktik ini dijelaskan sebagai kemampuan seseorang untuk memanipulasi partikel-partikel tersebut agar menciptakan dampak pada orang lain.
Ilustrasi Santet Menurut Fisika Kuantum |
Baca Juga: Teori Kebahagiaan Menurut Einstein: Hidup Sederhana Lebih Berharga dari Ketenaran
Dalam fisika kuantum, semua entitas dalam alam semesta dianggap sebagai satu fungsi gelombang yang sama, yang berarti bahwa segala hal saling terhubung satu sama lain. Dengan demikian, melalui dimensi kuantum yang terhubung tersebut, segala sesuatu yang dianggap mustahil dalam fisika klasik dapat menjadi kenyataan.