Radigfa Media

Ledakan Bintang Nova: Pertunjukan Langit yang Memukau

radigfamedia.online - NASA telah mengumumkan bahwa akan terjadi fenomena langka di langit, yaitu ledakan bintang yang dikenal sebagai nova, yang bisa diamati dengan mata telanjang. 

Ilustrasi sistem bintang biner T Coronae Borealis, di mana bintang katai putih akan memancarkan cahaya terang setelah menyedot material dari bintang raksasa merah. Gambar:Goddard NASA

Fenomena ini diprediksi akan terjadi pada sistem biner Corona Borealis, yang terdiri dari satu bintang katai putih mati dan satu bintang raksasa merah yang sudah menua. 

Corona Borealis berjarak sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi dan merupakan tempat tinggal bagi bintang katai putih yang dikenal sebagai T Coronae Borealis (T CrB), yang diyakini akan mengalami ledakan.

Menurut NASA, ledakan bintang ini diperkirakan terjadi antara saat ini hingga September 2024 dan bisa diamati tanpa perlu menggunakan teleskop mahal. Fenomena ini akan terjadi saat bintang raksasa merah dalam sistem T CrB melepas materi, yang kemudian ditarik oleh gravitasi bintang katai putih dan terakumulasi di permukaannya. Proses ini berlangsung selama beberapa tahun hingga mencapai batas tertentu.

William J. Cooke dari NASA Meteoroid Environments Office menjelaskan bahwa ledakan nova terjadi ketika terlalu banyak materi mengenai permukaan katai putih, yang kemudian memicu reaksi termonuklir yang mirip dengan sebuah bom. Ledakan bintang nova terakhir kali terjadi pada tahun 1946, dan perkiraan waktu antara ledakan ini sekitar 80 tahun.

Saat mencapai puncak kecerahannya, nova ini diperkirakan akan memiliki kecerahan yang sebanding dengan Polaris, atau Bintang Utara, dan akan terlihat seperti bintang baru di langit. 

Fenomena ini dapat diamati selama beberapa hari tanpa peralatan khusus, dan sekitar seminggu dengan menggunakan teropong sebelum perlahan meredup dan menghilang dari pandangan selama beberapa dekade berikutnya.

Peristiwa nova ini diperkirakan akan terjadi di langit antara konstelasi Boötes dan Hercules, dan dapat diamati dari Belahan Bumi Utara, termasuk sebagian wilayah Indonesia. Namun, karena tidak ada tanggal pasti untuk fenomena ini, astronomi harus tetap waspada karena ledakan ini bisa terjadi sewaktu-waktu.

NASAUniverse di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, akan memberikan pembaruan tentang peristiwa ini dan kemunculannya. Jadi, untuk mendapatkan informasi terkini tentang ledakan bintang ini, dapat mengikuti akun tersebut.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak