Radigfa Media

Makin Ngaco !!! Tidak Ada Pohon Asli di "Bumi" Menurut Penganut Teori Bumi Datar

radigfamedia.online - Sebagian individu yang mengikuti pandangan Bumi datar telah membuat pengakuan yang mencengangkan, mengemukakan keyakinan bahwa tidak ada pohon yang "asli" lagi di Bumi. 

(photo/Ist)

Mereka mengklaim bahwa pohon-pohon yang kita lihat saat ini sebenarnya hanya versi mini dari pohon raksasa yang dahulu pernah ada, dengan ketinggian mencapai 20 mil (sekitar 32 km). Menurut mereka, apa yang umumnya kita kenal sebagai pohon hanyalah semak-semak biasa.

Baca Juga: Mengungkap Sora! Era Baru Pembuatan Video dengan AI

Keyakinan ini berakar dari pandangan bahwa sebuah bencana besar telah menghancurkan biosfer Bumi, termasuk pohon-pohonnya. Mereka meyakini bahwa sisa-sisa pohon yang "sesungguhnya" dapat ditemukan dalam bentuk seperti Devils Tower di Wyoming, Amerika Serikat, dan Uluru di Australia.

Baca Juga: Mengungkap Misteri Vibranium: Bahan Anti Peluru yang Mengejutkan Dunia

Pandangan ini pertama kali muncul dalam sebuah video yang diunggah di YouTube pada tahun 2016 dengan judul "There are no forests on Flat Earth Wake Up." Meskipun video tersebut telah hilang bersama dengan akun yang mengunggahnya, namun klaim serupa masih dapat ditemukan dalam video lain yang tersebar di internet.

Baca Juga: Berkah dan Amalan Pada Waktu Sahur: Pesan Mulia Rasulullah SAW

Meskipun demikian, pandangan ini ditolak oleh William Thomson, seorang arborist atau ahli penanaman dan perawatan pohon. Menurut Thomson, klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat, dan pohon-pohon yang kita kenal saat ini adalah asli. 

Dia menegaskan bahwa batuan seperti Devils Tower dan Uluru adalah formasi geologis, bukan sisa-sisa dari pohon raksasa.

Thomson menyoroti bahwa video yang menjadi dasar klaim tersebut menggunakan gambar-gambar pohon dan formasi geologis secara bersamaan, menimbulkan kesan bahwa keduanya sama. Namun, menurutnya, perbedaan antara keduanya sangat signifikan dan tidak dapat disamakan.

Baca Juga: Mengintip Dunia Quantum: Penemuan Baru dalam Studi Pergerakan Elektron dengan AX-ATAS

Lebih lanjut, Thomson menekankan bahwa hal yang lebih penting saat ini adalah tantangan yang dihadapi oleh keberlanjutan lingkungan, terutama hilangnya hutan akibat aktivitas manusia. Selama dua abad terakhir, lebih dari 2 miliar hektar hutan telah hilang, mengakibatkan pelepasan karbon yang besar ke atmosfer dan kehilangan habitat bagi berbagai spesies hewan.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak