Radigfamedia.online, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2024 dimulai pada tanggal 12 Maret. Keputusan ini diumumkan melalui akun resmi Nahdlatul Ulama, mengikuti kriteria yang disepakati oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
 |
| PBNU Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2024 pada 12 Maret - Foto Istimewa |
Patokan penentuan awal bulan hijriah adalah tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. Penetapan tanggal awal puasa Ramadhan merupakan hal penting bagi umat Islam untuk menentukan kapan mereka akan memulai ibadah puasa yang menjadi salah satu rukun Islam.
Dilansir cnn menurut Cecep Nurwendaya, anggota tim hisab rukyat Kementerian Agama, pada hari rukyat tanggal 10 Maret 2024, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI masih belum memenuhi kriteria minimum yang ditetapkan. Hal ini mengindikasikan bahwa bulan baru belum dimulai, sehingga puasa Ramadhan akan dimulai pada tanggal 12 Maret.
"Dengan demikian, tanggal 1 Ramadan secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Selasa Pon, tanggal 12 Maret 2024 Masehi," ujarnya dalam Seminar Posisi Hilal di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Pengumuman ini memberikan kepastian bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan mental dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Selain itu, keputusan ini juga mengikuti tradisi Islam dalam menentukan awal bulan hijriah berdasarkan pengamatan hilal.
Langkah PBNU untuk mengikuti kriteria MABIMS juga menunjukkan pentingnya kesepahaman dan kerjasama antara negara-negara Islam dalam menetapkan awal bulan Ramadhan. Hal ini membantu memperkuat persatuan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa sebagai salah satu pilar utama dalam agama Islam.
Dengan demikian, penetapan awal puasa Ramadhan 2024 menjadi momen penting bagi umat Islam untuk merayakan dan mempersiapkan diri secara spiritual dalam menyambut bulan penuh berkah ini.