Radigfa Media

Pulau Ilha da Queimada Grande: Kediaman Ular Beracun di Brasil

radigfamedia.online - Di wilayah terpencil lepas pantai Brasil, terdapat sebuah pulau yang menjadi tempat tinggal bagi ular beracun. Pulau yang dikenal dengan nama Ilha da Queimada Grande ini terletak sekitar 145 km dari Kota São Paulo.

Ilha da Queimada Grande, pulau yang dihuni ribuan ular berbisa 

Namun, akses ke pulau tersebut hampir tidak pernah diberikan kepada publik.

Berdasarkan laporan dari IFL Science pada Jumat (8/3/2024), Ilha da Queimada Grande dikendalikan oleh Angkatan Laut Brasil, yang bertanggung jawab untuk menentukan siapa saja yang diizinkan untuk mengunjungi pulau tersebut. 

Hal ini dilakukan demi keamanan para pengunjung dan juga untuk melindungi habitat ular yang ada di pulau itu sendiri.

Baca Juga: Rest In Peace, Kepergian Sang Pencipta Dragon Ball Akira Toriyama

Hanya sedikit ilmuwan dan pejabat Angkatan Laut yang diperbolehkan untuk mengakses pulau ini. Meskipun demikian, pulau tersebut sebenarnya dihuni oleh populasi besar ular beracun.

Beberapa alasan mengapa pulau ini dilarang untuk dikunjungi oleh masyarakat umum antara lain:

1. Populasi Ular Beracun yang Tinggi

Ilha da Queimada Grande dilaporkan memiliki populasi ular yang sangat padat, dengan sekitar lima ular per meter persegi. Di antara ular-ular tersebut, terdapat spesies yang dikenal sebagai ular golden lancehead (kepala tombak emas), atau Bothrops insularis. 

Baca Juga: RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru Gelar Inhouse Training untuk Persiapan Akreditasi

Ular ini dapat tumbuh hingga lebih dari setengah meter dan memiliki reaksi yang sangat cepat. Selain itu, racun yang dihasilkan oleh ular kepala tombak emas diketahui sangat mematikan, bahkan mampu melumpuhkan burung dan melelehkan daging manusia dengan cepat.

2. Pemburu Ular Liar

Angkatan Laut Brasil membatasi akses manusia ke pulau ini untuk melindungi para ular. Selain itu, adanya minat ilmiah terhadap racun ular kepala tombak emas menjadikan spesies ini menjadi target bagi para pemburu hewan. Hal ini bisa mengakibatkan para pemburu liar mencoba untuk mengambil dan menjual ular-ular tersebut secara ilegal. Dengan membatasi akses ke pulau ini, diharapkan dapat mengurangi risiko perdagangan ilegal dan menjaga keberadaan para ular tersebut.

3. Mercusuar dan Kisah Tragis

Pulau ini juga memiliki mercusuar, yang merupakan sisa dari bangunan yang pernah dihuni oleh seorang penjaga mercusuar dan keluarganya antara tahun 1909 dan 1920-an. 

Baca Juga: Peringatan dari Insinyur Microsoft, Risiko Teknologi AI Menghasilkan Gambar Tak Terduga

Namun, kisah tragis terjadi ketika mereka semua tewas oleh serangan ular yang merayap masuk ke dalam bangunan. Para ular di pulau ini mampu menyuntikkan neurotoksin yang sangat kuat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan bahkan melelehkan daging manusia.

Jelas bahwa keberadaan ular yang berbahaya di Ilha da Queimada Grande membuat pulau ini menjadi tempat yang sangat berbahaya bagi manusia. Oleh karena itu, akses ke pulau ini pun harus dijaga ketat demi keamanan publik.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak