Radigfa Media

Pulau Kembang : Desninasi Unik !!! Dengan Keberagaman Hayati dan Ratusan Kera

 

Pulau Kembang - Foto Istimewa

Radigfamedia.online, Banjarmasin - Pulau Kembang, sebuah pulau yang berlokasi di sebelah barat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, telah menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian para pengunjung karena keindahan alamnya yang memesona. Meskipun namanya memberi kesan akan keberagaman tanaman bunga, namun daya tarik utama Pulau Kembang terletak pada keberagaman hayati yang dimilikinya, terutama kera-kera liar yang mendiami pulau ini.

Terletak di wilayah Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Pulau Kembang menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam Kalimantan Selatan. Salah satu atraksi utama di pulau ini adalah kera berekor panjang atau monyet yang dapat ditemui dengan mudah di sekitar area pulau. Meskipun lincah, para pengunjung perlu berhati-hati karena kera-kera ini bisa menjadi agresif terutama jika merasa terganggu.

Salah satu keunikan lainnya dari Pulau Kembang adalah kemungkinan untuk melihat kera berwarna putih, meskipun hal ini tidak bisa dijamin karena kera putih ini merupakan penampakan yang cukup langka. Namun, bagi para pengunjung yang beruntung, pengalaman melihat kera putih ini tentu akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Akses menuju Pulau Kembang juga relatif mudah. Pengunjung dapat menyeberang dari dermaga Kota Banjarmasin menggunakan perahu klotok sewaan selama sekitar 15 menit. Biaya masuk yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri, dengan tarif sebesar 5.000 rupiah per orang, pengunjung sudah bisa menikmati keindahan alam dan keberagaman hayati yang ditawarkan oleh Pulau Kembang.

Dengan pesona alamnya yang memikat dan keberagaman hayati yang menarik, Pulau Kembang merupakan destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi bagi siapa pun yang ingin menjelajahi keindahan alam Kalimantan Selatan dan menemui kera-kera liar yang bersemayam di tengah-tengahnya.

Pulau Kembang - Foto Istimewa

Menyelusuri legenda Pulau Kembang membawa kita ke masa lalu, pada era 1750-an, di mana sebuah cerita yang terpatri dalam benak masyarakat setempat menceritakan asal-usul pulau tersebut. Konon, Pulau Kembang berasal dari puing-puing kapal Inggris yang dihancurkan oleh orang Biaju atas perintah Sultan Banjar. Puing-puing kapal itu kemudian ditumbuhi oleh pepohonan yang berkembang menjadi sebuah pulau yang kini didiami oleh sekelompok kera liar.

Kisah legendaris ini semakin menarik karena melibatkan sebuah tokoh utama: seekor kera besar berwarna putih yang konon menjadi pemimpin kelompok kera tersebut. Kera putih ini, menurut cerita, menjadi simbol kekuatan dan ketegasan di antara gerombolan kera yang mendiami Pulau Kembang.

Bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan kehidupan kera-kera tersebut secara lebih dekat, ada trik yang cukup populer. Mereka dapat membeli sebungkus kacang yang dijual di depan gerbang wisata untuk menarik perhatian kera dan mendekatinya. Namun, perlu diingat untuk tetap waspada dan menghormati keberadaan hewan liar tersebut.

Di dalam kawasan hutan wisata Pulau Kembang, terdapat sebuah altar yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat. Altar tersebut berlambangkan dua buah arca berwujud kera berwarna putih, yang diyakini sebagai representasi dari Hanoman, tokoh legendaris dalam kebudayaan lokal. Altar ini dijadikan tempat untuk meletakkan sesajen bagi para "penjaga" Pulau Kembang, menguatkan ikatan spiritual antara manusia dan alam di pulau ini.

Bagi mereka yang ingin merasakan sensasi berada di tengah-tengah gerombolan kera dan menyelami keindahan alam serta keberagaman hayati Pulau Kembang, perjalanan ke Banjarmasin adalah pilihan yang tepat. Di sana, legenda dan realitas berpadu menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.


Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak