 |
| Makam Raja Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa Ing Martapura - Foto: Al Faqir Ahmad |
Radigfamedia.online, Kalimantan Selatan - Raja Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa Ing Martapura dilahirkan dengan nama Aji Kijipati Jayaparana, beliau adalah Raja Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-8 yang memerintah dari tahun 1605 sampai 1635 M.
Raja Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa merupakan putra kedua dari Raja Aji Dilanggar dengan isteri kelimanya yaitu Tuan Rimah.
Pada waktu Kerajaan Kutai Kartanegara dipimpin oleh Raja Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa, terjadi peperangan hebat antara Kerajaan Kutai Hindu atau Kerajaan Kutai Martapura dengan Kerajaan Kutai Kartanegara di sekitar Muara Kaman, yang mana ketika itu Kerajaan Kutai Kartanegara sudah memeluk Islam.
Raja Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa mampu menguasai dan menganeksasi Kerajaan Kutai Martapura, kemudian beliau menyatakan penggabungan kedua kerajaan menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura serta menambahkan gelar di belakang namanya menjadi Raja Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa Ing Martapura. Dengan penambahan gelar Ing Martapura, diharapkan akan menjadi pengingat bahwa beliaulah penguasa yang baru atas tanah di Kerajaan Kutai Martapura dan beliau diingat dalam sejarah sebagai pemersatu besar di Tanah Kutai.
Makam Raja Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa Ing Martapura terletak di Desa Jembayan, yang mana desa ini menyimpan banyak cerita sejarah. Pada tahun 1732 M, Ibukota Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pindah dari Kutai Lama ke Pemarangan (Jembayan). Kemudian pada tanggal 28 September 1782 M, Ibukota Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dipindahkan lagi oleh Aji Imbut gelar Sultan Aji Muhammad Muslihuddin ke Tepian Pandan atau Tangga Arung yang sekarang dikenal dengan Tenggarong. Di Desa Jembayan ini banyak terdapat situs-situs Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura serta makam para habaib dan pemuka-pemuka agama pada masa lalu.
Makam Raja Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa Ing Martapura terletak di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Link Google Maps).
Penulis: Al Faqir Ahmad