Radigfamedia.online, Banjarmasin - Dalam upaya menjaga kesucian dan kekhusyukan bulan Ramadhan, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, telah mengambil langkah tegas dengan melarang operasi setiap tempat hiburan malam dan depot miras selama bulan suci ini. Keputusan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung pelaksanaan ibadah puasa dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
 |
| Larangan Operasi Tempat Hiburan Malam dan Depot Miras Selama Bulan Suci Ramadhan - Foto Ilustrasi |
Dalam keterangan resminya, Wali Kota Ibnu Sina menekankan bahwa larangan tersebut tidak hanya berlaku selama bulan Ramadhan, tetapi juga pada hari-hari biasa. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga moralitas dan ketertiban sosial di Kota Banjarmasin.
"Larangan operasi tempat hiburan malam dan depot miras bukan hanya sekadar aturan selama bulan suci Ramadhan, tetapi merupakan bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh masyarakat," ungkapnya.
Langkah ini juga didukung oleh surat edaran yang dikeluarkan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta merupakan implementasi dari peraturan daerah terkait dengan Peraturan Daerah Ramadhan. Dengan adanya aturan yang jelas, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga norma dan nilai-nilai agama, serta menciptakan suasana yang lebih sakral selama bulan suci Ramadhan.
Meskipun demikian, Wali Kota Ibnu Sina juga menegaskan bahwa penegakan larangan ini tidak bisa dilakukan tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan dalam pengawasan dan pelaporan terhadap pelanggaran yang terjadi.
"Dalam menjaga kehormatan bulan Ramadhan, kita semua memiliki tanggung jawab yang sama. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan kesucian bulan suci ini," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Kota Banjarmasin ini, diharapkan dapat terwujud suasana yang lebih khidmat dan damai selama bulan suci Ramadhan, serta memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga nilai-nilai agama dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.