radigfamedia.online - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memulai kunjungan kerja resminya ke Australia hari ini. Selama periode ketika Jokowi berada di luar negeri, Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden.
 |
| Wakil Presiden Maruf Amin ( Dok Sekretariat Kabinet ) |
Keputusan ini telah diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) nomor 12 tahun 2024 tentang Penugasan Wakil Presiden dalam Melaksanakan Tugas Presiden. Dokumen tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada tanggal 1 Maret 2024.
Baca Juga: Polresta Banjarmasin Gelar Apel Pasukan untuk Operasi Keselamatan 2024
Dalam Keppres tersebut, terdapat ketentuan yang menyatakan bahwa Wakil Presiden akan bertanggung jawab untuk menjalankan tugas-tugas sehari-hari Presiden sesuai dengan peraturan yang berlaku, selama Presiden sedang melakukan kunjungan kerja atau kenegaraan ke Australia.
Periode tugas ini akan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 6 Maret 2024 atau hingga Presiden kembali ke tanah air.
Walaupun Ma'ruf Amin akan bertindak sebagai Plt Presiden, ia tetap akan berkonsultasi dengan Jokowi dalam hal pengambilan keputusan penting atau kebijakan baru. Ma'ruf wajib meminta persetujuan dari Jokowi dalam hal-hal yang memerlukan keputusan bersama.
Baca Juga: Komandan Baru : ini Dia Tradisi Penerimaan Khas Batalyon Infanteri 621/Manuntung
Apabila terdapat kebutuhan untuk menetapkan kebijakan baru selama periode penugasan, maka Wakil Presiden harus terlebih dahulu berdiskusi dan meminta persetujuan dari Presiden sebelum mengambil tindakan.
Setelah Presiden kembali ke tanah air, penugasan Ma'ruf Amin sebagai Plt Presiden akan berakhir, dan ia akan segera melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Presiden.
Baca Juga: Polresta Banjarmasin Gelar Apel Pasukan untuk Operasi Keselamatan 2024
Jokowi telah berangkat ke Australia dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada hari Senin tanggal 4 Maret sekitar pukul 10.00 WIB. Tujuan kunjungannya adalah untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia, yang juga merupakan peringatan untuk 50 tahun kemitraan antara ASEAN dan Australia.
Dalam pernyataannya kepada wartawan sebelum keberangkatan, Jokowi menjelaskan bahwa tema yang akan dibahas dalam KTT ini adalah "partnership for the future" atau kemitraan untuk masa depan.
KTT tersebut akan membahas rencana kemitraan strategis antara ASEAN dan Australia, dengan tujuan menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.