Radigfa Media

Bisakah Kita Menambahkan Unsur Baru ke Tabel Periodik?

radigfamedia.online - Tabel periodik modern merupakan salah satu terobosan penting dalam bidang kimia. Penemuan ini bukanlah hasil dari usaha individu atau kelompok kecil, tetapi merupakan hasil kolaborasi ilmuwan selama lebih dari 130 tahun, yang berujung pada pembentukan Tabel Periodik Modern oleh Henry Moseley pada tahun 1913.

Tabel periodik lengkap dengan unsur transuranium yang disorot (Kredit Foto : Humdan/Shutterstock)

Tabel periodik disusun sedemikian rupa untuk memudahkan studi tentang sifat-sifat periodik seperti ukuran atom, elektronegativitas, dan entalpi ionisasi.

Terdapat 118 unsur dalam tabel periodik, di mana 92 di antaranya ditemukan secara alami di Bumi, sementara sisanya diproduksi secara sintetis di laboratorium. Fakta menariknya adalah unsur-unsur sintetis ini dapat diciptakan di laboratorium meskipun secara alami hanya ada di alam semesta, seperti dalam bintang dan awan luar angkasa.

Dari 92 unsur alami pertama, Teknetium (Z=43) dan Promethium (Z=61) diproduksi secara sintetis karena jumlahnya yang sangat sedikit di Bumi. Namun, unsur di atas Uranium (Z=92) sepenuhnya merupakan produk sintetis dan dikenal sebagai unsur transuranium.

Sejak tahun 1913, ilmuwan terus menambahkan unsur-unsur baru yang ditemukan di laboratorium sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh IUPAC. Neptunium (Z=93) adalah unsur transuranium pertama yang ditemukan pada tahun 1940, dan penambahan unsur baru rata-rata terjadi setiap 2,5 tahun per elemen. Penambahan terbaru terjadi pada tahun 2016 dengan penemuan unsur 118—Oganesson—yang dinamai dari ilmuwan Rusia, Yuri Oganessian.

Inti Karbon 14 yang tidak stabil menunjukkan peluruhan beta untuk mencapai inti Nitrogen 14 yang stabil (Kredit Foto : -Bass stock/Shutterstock)

Unsur-unsur terbentuk secara alami di dalam bintang. Proses pembentukan elemen melibatkan fusi nuklir di inti bintang, di mana inti atom menggabungkan untuk membentuk inti atom yang lebih berat.

Unsur baru dapat dibuat di laboratorium melalui dua proses utama: fusi nuklir dan fisi nuklir. Fusi nuklir mensimulasikan kondisi di inti bintang di laboratorium, sementara fisi nuklir kurang umum digunakan untuk membuat unsur-unsur dengan nomor atom yang besar.

Penamaan unsur baru mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh IUPAC dan IUPAP, dan prosesnya melibatkan verifikasi ketat untuk memastikan keabsahan penemuan tersebut.

Meskipun menemukan unsur baru merupakan pencapaian ilmiah yang signifikan, pertanyaan tentang kemanfaatan dan keberlanjutannya tetap menjadi perhatian para ilmuwan. 

Dengan biaya dan energi yang diperlukan untuk membuat elemen, serta waktu paruh yang singkat bagi banyak unsur transuranium, pertimbangan lebih lanjut tentang pembuatan elemen baru sangat penting.

Menambahkan unsur baru ke tabel periodik adalah refleksi dari upaya ilmiah yang berkelanjutan untuk memahami alam semesta dan memperluas pengetahuan manusia tentang unsur-unsur dan sifat-sifatnya.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak