Radigfa Media

Kisah Orang Terakhir Masuk Surga, Kisahnya Membuat Rasulullah tertawa

Radigfamedia.online - Penghuni surga dan neraka merupakan rahasia Allah SWT. Namun, ada hadits yang menyebut orang terakhir yang masuk surga dikatakan adalah orang terakhir keluar dari neraka.

Ilustrasi surga-Foto Net

Kisah tentang orang yang terakhir keluar neraka dan terakhir masuk surga diceritakan dalam hadits Abdullah bin Mas'ud RA yang meriwayatkan dari Rasulullah SAW. Saat menceritakan kisah ini, Rasulullah SAW tertawa hingga tampak gigi gerahamnya.

Hadits ini diceritakan dalam kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang diterjemahkan oleh Anshori Umar Sitanggal. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud RA, Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya aku benar-benar tahu penghuni neraka yang terakhir kali keluar darinya, dan penghuni neraka yang terakhir kali masuk surga. Yaitu seorang lelaki yang keluar dari neraka dengan merangkak, maka Allah Ta'ala berkata, 'Pergilah dan masuk ke surga.'

Maka, orang itu pun datang ke surga, tetapi terbayang olehnya bahwa surga telah penuh, maka dia berkata, 'Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh.'

Maka Allah berkata, 'Pergilah dan masuk ke surga.'

Maka, dia pun datang ke surga, tetapi terbayang lagi olehnya bahwa surga telah penuh, maka dia kembali lagi seraya berkata, 'Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh.'

Maka (sekali lagi) Allah berkata, 'Pergilah dan masuk ke surga. Sesungguhnya kamu akan memperoleh seperti dunia dan sepuluh kali lipatnya.' Atau, 'Sesungguhnya kamu akan memperoleh sepuluh kali lipat dunia.'

Maka, orang itu berkata, 'Apakah Engkau mengejekku?' Atau, 'Engkau menertawakan hamba, padahal Engkau Raja'?"

Abdullah bin Mas'ud mengatakan melihat Rasulullah SAW tertawa sampai tampak gigi gerahamnya, seraya bersabda, "Mengenai orang itu dikatakan, 'Itulah ahli surga yang paling rendah derajatnya'."

Dalam riwayat yang lain, Ibnu Mas'ud mengatakan mengapa Rasulullah SAW tertawa. Kemudian beliau menjawab, "Karena Tuhan semesta alam pun tertawa, lalu berkata, 'Aku tidak mengolok-olok kamu, tetapi Aku Maha Kuasa atas apapun yang Aku kehendaki'."

Masih dari At-Tadzkirah, mengenai sabda Rasulullah SAW, "Apakah Engkau mengejekku?", adalah terjemahan dari "Atastahzi u bi?" atau dalam riwayat lain, "Ataskharu bi?" Artinya sama, yaitu mengejek.

Mengenai maksud dari kata-kata ini ada dua takwil.

Pertama, kata Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, perkataan ini keluar dari orang tersebut, saking gembiranya, sehingga meremehkan Allah SWT. Jadi, seperti halnya orang yang keliru mengatakan, "Ya Allah, Engkau hambaku dan aku Tuhanmu." (HR Muslim)

Kedua, maksudnya, "Apakah Engkau hendak membalas kepadaku atas kelakuanku di dunia, di mana aku tidak banyak memperhatikan perbuatan-perbuatanku, bahkan tidak peduli denganya?" Jadi, orang tersebut menyangka Allah SWT akan membalas ejekan yang telah dia lakukan terhadap-Nya dulu, sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala ketika menceritakan perkataan orang-orang munafik pada Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 14-15.

وَاِذَا لَقُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَالُوْٓا اٰمَنَّا ۚ وَاِذَا خَلَوْا اِلٰى شَيٰطِيْنِهِمْ ۙ قَالُوْٓا اِنَّا مَعَكُمْ ۙاِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُوْنَ ١٤ اَللّٰهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ ١٥

Artinya: "Apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Akan tetapi apabila mereka menyendiri dengan setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya pengolok-olok." Allah akan memperolok-olokkan dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan."

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi mengatakan, hadits tentang orang terakhir yang keluar dari neraka dan terakhir masuk surga riwayat dari Abdullah bin Mas'ud ini adalah hadits shahih. Hadits ini menerangkan betapa hinanya derajat dunia dan betapa luasnya rahmat Allah SWT.

Adapun dalam riwayat lain Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma berkata, Rasulullah SAW bersabda,

"Orang yang terakhir kali masuk surga adalah seorang lelaki dari Juhainah, namanya Juhainah. Para penghuni surga berkata, 'Pada Juhainah ada berita meyakinkan'." (HR Al-Mayanisyi Abu Hafsh Umar bin Abdul Majid Al-Qurasyi dalam kitab Al-Ikhtiyar Lahu Fi Al-Milah Min Al- Akhbar wa Al-Atsar)

Wallahu a'lam.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak