Radigfa Media

Membangun 'Black Box' untuk Memonitor Perubahan Iklim

Radigfamedia.online - Para ilmuwan mengusulkan penciptaan suatu "black box" untuk Bumi sebagai cara untuk memantau perubahan iklim dan peristiwa apokaliptik. 

(Image: Earthsblackbox.com) The black box being set up in Tasmania, Australia Photograph:(Others)

Rencana ini melibatkan pembangunan monolit baja setinggi 9 meter yang akan berfungsi serupa dengan kotak hitam pesawat, yang akan menyimpan data penting tentang planet kita. Proyek tersebut dipimpin oleh perusahaan pemasaran Clemenger BBDO Australia, berkolaborasi dengan University of Tasmania.

Black box Bumi ini akan dilengkapi dengan hard drive yang terus-menerus merekam dan mendokumentasikan perubahan iklim serta peristiwa penting lainnya yang dapat mengancam bumi. Perangkat ini diharapkan selesai dibangun pada tahun 2024.

Lokasi pasti untuk kotak hitam ini belum ditentukan, tetapi kabarnya akan berada sekitar empat jam dari kota Hobart, Australia, di sepanjang pantai barat antara Strahan dan Queenstown. Black box akan menggunakan panel surya sebagai sumber energi untuk memastikan pengunduhan data ilmiah, termasuk informasi tentang permukaan laut, suhu, kadar CO2 di atmosfer, dan perubahan penggunaan lahan di berbagai wilayah.

Tujuan dari proyek ini adalah untuk memberikan laporan yang netral tentang peristiwa yang menyebabkan kerusakan bumi, memberikan pertanggungjawaban bagi generasi mendatang, dan mendorong tindakan cepat. Namun, masih ada kekhawatiran tentang bagaimana data tersebut dapat diakses jika terjadi bencana iklim, dan apakah ada manusia yang akan tersisa untuk menggunakan informasi tersebut.

Proyek ini diharapkan dapat menyimpan data selama 30 hingga 50 tahun ke depan, yang dianggap sebagai periode penting dalam upaya untuk mengatasi perubahan iklim. Para ilmuwan memperkirakan bahwa peristiwa iklim yang parah dapat terjadi dalam waktu 100 tahun ke depan jika emisi gas rumah kaca tidak ditekan.

Meskipun demikian, Bumi sudah melampaui batas pemanasan global sebesar 1,5 derajat Celcius, suhu terpanas dalam 100.000 tahun terakhir, menunjukkan bahwa perubahan iklim sudah menjadi ancaman serius bagi umat manusia.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak