Radigfa Media

Mengapa Kita Lupa Sebagian Memori? Ilmuwan Buka Rahasianya

Radigfamedida.online - Para ilmuwan di bidang neurosains telah mengungkap bahwa menghabiskan waktu untuk merenungkan peristiwa kehidupan sesaat setelah terjadi dapat meningkatkan kemungkinan peristiwa tersebut diingat sebagai memori jangka panjang dalam otak kita. 

Ilustrasi memori (Shutterstock)

Mereka menemukan bahwa pola konsisten dari neuron, atau sel-sel otak, melepaskan sejumlah kecil sinyal listrik yang terkoordinasi, yang kemudian membantu membentuk memori jangka panjang selama tidur malam.

Studi ini menunjukkan bahwa aktivitas listrik yang terjadi di dalam otak, yang dikenal sebagai "sharp wave ripples", terjadi secara tidak sadar, tetapi seseorang dapat meningkatkan kemungkinan pembentukan memori jangka panjang dengan merenungkan peristiwa pada hari ketika peristiwa tersebut terjadi. 

Hal ini dapat memberikan informasi berguna bagi mereka yang kesulitan mengingat informasi yang diterima dari media visual seperti film atau video yang sering diputar secara otomatis.

Menurut Dr. György Buzsáki, seorang ahli neurosains yang memimpin studi ini, gelombang-getaran tajam ini merupakan mekanisme fisiologis yang digunakan oleh otak untuk memutuskan apa yang akan disimpan sebagai memori jangka panjang. 

Studi ini dilakukan pada tikus percobaan, di mana para peneliti merekam aktivitas neuron di area hippocampus tikus ketika hewan tersebut menavigasi labirin untuk mencari makanan. Mereka menemukan bahwa gelombang-getaran tajam ini terjadi ketika tikus berhenti sejenak untuk menikmati makanan yang mereka temukan setelah menyelesaikan labirin.

Dr. Buzsáki dan timnya menegaskan bahwa gelombang-getaran tajam ini merupakan bagian penting dari proses pembentukan memori jangka panjang dalam otak. 

Mereka juga berharap temuan ini dapat digunakan dalam pengembangan terapi untuk membantu orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mengingat atau melupakan informasi, terutama bagi mereka yang menderita PTSD atau gangguan stres pasca-trauma.

Dokter Winnie Yang, yang memimpin penelitian ini, berharap bahwa penemuan ini dapat memberikan wawasan baru tentang cara kerja otak dalam membentuk dan menyimpan memori. 

Studi ini menunjukkan bahwa aktivitas otak saat malam hari berhubungan dengan cara otak mengolah informasi di hippocampus selama siang hari, yang mempengaruhi pembentukan memori jangka panjang.

Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, penemuan ini memberikan harapan bahwa di masa depan, kita dapat menggunakan pengetahuan tentang gelombang-getaran tajam ini untuk meningkatkan fungsi kognitif dan mengatasi gangguan memori.

Referensi: detik.com: Ilmuwan Ungkap Kenapa Kita Lupa Beberapa Memori, Tapi Ingat yang Lain

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak