Radigfa Media

Menghadapi Rasa Malas Pasca Liburan, Ini Panduan dari Ahli Kesehatan

Radigfamedia.online - Pasca berakhirnya liburan panjang, sebagian individu sering merasa malas dan kurang termotivasi untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Kondisi ini sering disebut sebagai 'Post-Holiday Blues'.

Anak muda sedang bernapas-malasan menyelesaikan tugasnya. Foto: Repro sisibermutu.blogsot.com

Menurut dr. Lahargo Kembaren, seorang spesialis kejiwaan, Post-Holiday Blues adalah kondisi di mana seseorang merasa tidak nyaman setelah liburan berakhir. Perasaan tersebut dapat beragam, mulai dari rasa cemas, kurang semangat, hingga gangguan pola tidur.

"Dan ini umum sekali pada orang-orang setelah akhir liburan gitu ya, kurang lebih 64 persen orang mengalami gangguan yang seperti ini. Tapi ini bukan merupakan suatu gangguan atau masalah kejiwaan yang serius," jelasnya dalam sebuah wawancara.

dr. Lahargo menjelaskan bahwa gejala Post-Holiday Blues biasanya akan mereda dalam waktu dua minggu. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi gejala yang timbul akibat kondisi tersebut.

"Langkah-langkah penanganannya, yang pertama berikan waktu kepada diri kita. Jadi artinya kita butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas yang biasa kita lakukan," paparnya.

Selain itu, dia menyarankan untuk membatasi penggunaan media sosial karena informasi di dalamnya bisa membuat kita merasa lelah dan kadang memicu perbandingan diri dengan orang lain.

"Kadang-kadang kita membandingkan diri dengan orang lain. Wih, dia tinggalnya asik, aku begini, misalnya. Atau memori-memori yang mengingatkan kita membuat kita jadi merasa sedih lagi," ungkapnya.

Penting juga untuk melakukan self-love atau menyayangi diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan memperbaiki pola makan yang tidak sehat selama liburan dan kembali rutin berolahraga.

"Atur lagi pola makan. Jadi mungkin selama liburan, pola makan tidak teratur, banyak makanan tidak sehat," saran dr. Lahargo.

"Self-love yang berikutnya adalah olahraga lagi. Jadi olahraga selama 30 menit sehari dapat meningkatkan endorfin di otak kita," tambahnya.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak