Radigfamedia.online, Jakarta - Penggerebekan sebuah pabrik narkoba yang terkait dengan jaringan Fredy Pratama berhasil dilakukan di Perumahan Sunter, Jakarta Utara, berkat kerja sama antara Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), dan Bea Cukai Bandara Soetta. Penyelidikan selama 4 bulan menghasilkan penemuan pabrik yang menerima kiriman bahan baku dari Tiongkok untuk pembuatan narkoba jenis ekstasi.
 |
| Pabrik Narkoba Milik Jaringan Fredy Pratama Digerebek di Sunter, Jakarta Utara - Foto Istimewa |
Pengungkapan pabrik narkoba dimulai dari laporan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta terkait impor bahan baku narkoba dari Tiongkok yang disinyalir bukan prekursor. Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Polres Jakarta Utara melakukan penyelidikan yang berlangsung selama 4 bulan, hingga menemukan pabrik yang terletak di Perumahan Sunter, Jakarta Utara.
Pabrik tersebut dijalankan oleh tersangka berinisial D, yang sudah dijadikan dalam pencarian orang (DPO). Fredy Pratama, jaringan utama di balik pabrik tersebut, diduga mengimpor bahan baku dari Tiongkok. Penggerebekan dilakukan pada Kamis (4/4), dan empat tersangka berhasil ditangkap, yang semuanya terlibat dalam pembuatan ekstasi.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, menjelaskan bahwa laporan mereka berawal dari temuan barang kiriman dari Tiongkok, yang setelah diuji laboratorium Bea Cukai, ternyata merupakan bahan baku pembuatan ekstasi.
Dalam penggerebekan, disita 7.800 butir ekstasi yang berhasil dibuat di pabrik tersebut, bersama dengan bahan kimia dan uang tunai sejumlah Rp34 juta. Keempat tersangka yang ditangkap merupakan residivis dalam kasus narkoba, dan terindikasi sebagai bagian dari jaringan Fredy Pratama.
Penggerebekan pabrik narkoba ini menjadi bukti kolaborasi dan komitmen antara berbagai lembaga penegak hukum dalam mengungkap dan memberantas peredaran narkoba yang semakin berubah modusnya. Langkah-langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan narkoba dan menjaga keamanan masyarakat dari bahaya narkoba.