Radigfamedia.online - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, memuji Garda Revolusi Iran (IRGC) atas operasi serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap Israel sebagai respons terhadap tindakan agresif Israel, termasuk serangan terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus, Suriah. Raisi menegaskan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari hak Iran untuk membela diri dan telah dilakukan dengan perhitungan bijaksana.
 |
| Presiden Iran Ebrahim Raisi - Foto CNN |
Dikutip dari CNN Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menyatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (14/4) bahwa Garda Revolusi Iran (IRGC) telah memberikan "pelajaran tak terlupakan" kepada Israel melalui operasi serangan pesawat nirawak dan rudal. Pernyataan tersebut dikutip dari kantor berita resmi Iran, IRNA.
Raisi menegaskan bahwa operasi militer IRGC ke wilayah pendudukan Israel dilakukan sebagai respons terhadap tindakan agresif Israel, khususnya serangan terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus, Suriah. Dia mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari hak Iran untuk membela diri secara sah.
Dalam pernyataannya, Raisi juga menyebut bahwa operasi tersebut dilakukan dengan penuh perhitungan bijaksana dan cerdas untuk menargetkan beberapa pangkalan militer Israel. Dia menambahkan bahwa Iran telah menggunakan semua mekanisme yang diakui dunia internasional, termasuk melalui Dewan Keamanan PBB, untuk mendesak aksi militer Israel di Gaza, Palestina.
Raisi juga mengkritik Dewan Keamanan PBB yang, menurutnya, dicegah oleh Amerika Serikat dan beberapa pendukung rezim Zionis untuk melaksanakan tugasnya dalam menangani pelanggaran yang dilakukan oleh Israel. Dia menegaskan bahwa Iran menganggap perdamaian dan stabilitas regional sebagai prioritas untuk keamanan nasionalnya.
Presiden Iran juga menegaskan komitmen Iran terhadap keamanan dan dedikasinya dalam membela kepentingan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Dia mengaitkan aksi militer Israel ke wilayah Palestina dengan kebijakan genosida dan kekerasan rezim Zionis, serta menegaskan bahwa perlawanan terhadap pendudukan dan terorisme merupakan kunci untuk menghidupkan kembali perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut
Pernyataan Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menegaskan bahwa Iran telah menggunakan operasi militer sebagai respons terhadap agresi Israel, sambil memperjuangkan perdamaian dan stabilitas regional. Komentarnya mencerminkan ketegangan yang masih berlanjut di Timur Tengah dan ketidaksetujuan Iran terhadap tindakan Israel dalam wilayah Palestina.