Radigfa Media

Mengungkap Fakta ! Benarkah Merokok Dapat Menghilangkan Stres

Radigfamedia.online - Merokok sering kali dikaitkan dengan pengurangan stres, dan banyak perokok yang mengklaim bahwa kebiasaan ini membantu mereka merasa lebih rileks dan tenang. Namun, benarkah merokok benar-benar efektif dalam menghilangkan stres? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat dari berbagai sudut pandang, termasuk fisiologis, psikologis, dan sosial.

Mengungkap ! Benarkah Merokok Dapat Menghilangkan Stres - Foto Net

Fisiologis

Dari sudut pandang fisiologis, nikotin dalam rokok memang memiliki efek yang bisa dirasakan dengan cepat oleh tubuh. Nikotin merangsang pelepasan dopamin, yaitu neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk perasaan senang dan reward. Ini mungkin memberikan sensasi sementara dari pengurangan stres dan kecemasan. Namun, efek ini sangat sementara dan bisa mengarah pada siklus ketergantungan. Setelah efek nikotin hilang, level stres dan kecemasan bisa kembali, sering kali lebih parah daripada sebelumnya, memaksa perokok untuk terus merokok untuk mempertahankan perasaan rileks tersebut.

Psikologis

Secara psikologis, banyak perokok yang percaya bahwa merokok membantu mereka mengatasi stres. Kepercayaan ini bisa berasal dari pengalaman pribadi atau pengaruh sosial. Namun, penelitian menunjukkan bahwa perokok kronis sering kali mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan non-perokok. Hal ini disebabkan oleh withdrawal symptoms ketika kadar nikotin dalam darah menurun, yang menyebabkan kecemasan dan iritabilitas. Dengan demikian, merokok sebenarnya tidak menghilangkan stres, tetapi menciptakan siklus stres yang berkelanjutan.

Sosial

Dari perspektif sosial, tekanan untuk merokok bisa datang dari lingkungan atau kelompok sebaya. Dalam situasi sosial tertentu, merokok bisa menjadi cara untuk berinteraksi dan beradaptasi. Namun, lingkungan yang mendukung perilaku merokok sering kali juga mendukung pola hidup yang tidak sehat lainnya, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan stres.

Bukti Ilmiah

Studi ilmiah menunjukkan bahwa merokok bukanlah solusi efektif untuk menghilangkan stres. Sebuah tinjauan literatur yang dilakukan oleh Cochrane Review menemukan bahwa berhenti merokok sebenarnya berhubungan dengan penurunan tingkat stres. Mereka yang berhenti merokok melaporkan peningkatan kesehatan mental yang signifikan dibandingkan mereka yang terus merokok. Ini menunjukkan bahwa pengurangan stres yang dialami oleh perokok adalah sementara dan ilusi belaka.

Secara keseluruhan, meskipun merokok dapat memberikan pengurangan stres jangka pendek melalui efek nikotin, dampaknya dalam jangka panjang lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Siklus ketergantungan nikotin hanya menambah tingkat stres secara keseluruhan. Oleh karena itu, lebih baik mencari cara lain untuk mengelola stres yang lebih sehat dan berkelanjutan, seperti olahraga, meditasi, atau teknik relaksasi lainnya. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang efek merokok terhadap stres, diharapkan lebih banyak orang yang bisa mengambil langkah untuk berhenti merokok dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak