Radigfa Media

Sejarah Unik Perusahaan Rokok Pertama di Indonesia: Dari 'Kodok Nguntal Ulo' Hingga 'Bal Tiga'

Radigfamedia.online - Pada akhir abad ke-19, industri rokok di Indonesia dimulai dengan langkah inovatif oleh H. Jamhari, yang menciptakan rokok tanpa bungkus dan merek. Namun, perubahan besar terjadi pada awal abad ke-20 ketika Nitisemito memasuki dunia rokok dengan revolusi kemasan dan merek.

Sejarah Unik Perusahaan Rokok Pertama di Indonesia: Dari 'Kodok Nguntal Ulo' Hingga 'Bal Tiga'  - Foto Net

Merek pertama yang diberikan Nitisemito untuk produknya adalah 'Kodok Nguntal Ulo', yang secara harfiah berarti 'Kodok Makan Ular'. Meskipun penuh dengan makna, nama ini ternyata tidak beruntung di pasaran dan akhirnya diganti menjadi 'Tjap Bulatan Tiga', yang lebih dikenal dengan sebutan 'Bal Tiga'. Nama ini diilhami oleh gambar bulatan pada kemasannya yang mirip dengan bola, dan segera menjadi ikon dalam industri rokok Indonesia.

Pada puncak kejayaannya pada tahun 1914, merek 'Bal Tiga' berhasil merambah pasar hingga ke Belanda, menandai keberhasilan besar Nitisemito. Namun, seperti yang sering terjadi dalam sejarah bisnis, konflik internal dan dampak Perang Dunia II membuat perusahaan menghadapi tantangan besar.

Pada tahun 1953, setelah mengalami masa kejayaan yang mengagumkan, perusahaan rokok 'Bal Tiga' harus menyerah pada kebangkrutan. Meskipun demikian, warisan Nitisemito dalam membawa perubahan besar dalam industri rokok Indonesia tetap dikenang hingga hari ini.

Kisah perjalanan 'Kodok Nguntal Ulo' hingga 'Bal Tiga' tidak hanya menjadi cerminan dari keberanian dan inovasi dalam bisnis, tetapi juga menggambarkan perjalanan panjang industri rokok Indonesia yang terus berkembang dan menghadapi berbagai tantangan sepanjang sejarahnya.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak