Radigfamedia.online - Merek Kanzen, sebuah produk sepeda motor buatan Indonesia, muncul pada tahun 2000 dan sempat laris di pasaran pada awal kemunculannya. Diproduksi oleh PT Semesta Citra Motorindo (SCM), Kanzen sering disalahartikan sebagai motor Cina karena pada saat itu pasar Indonesia dibanjiri oleh produk-produk asal Tiongkok.
 |
| Sering Dikira Brand Cina, Ternyata Motor Kanzen Asli Buatan Indonesia - Foto Net |
Sebagian besar saham SCM dimiliki oleh mantan Menteri Perindustrian dan Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarno, yang juga menjabat sebagai presiden komisaris perusahaan tersebut. Pada tahun 2006, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Kanzen Motor Indonesia.
Kanzen pernah memiliki beberapa model motor seperti Scudetto, Taurus, Taurus Ultima, Pesona, dan Kelena, dan merupakan satu-satunya merek motor Indonesia yang menjadi anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Puncak penjualan Kanzen terjadi pada tahun 2004 dengan angka 2.500 hingga 3.000 unit per bulan, dan target tahun 2005 mencapai 4 hingga 5 ribu unit per bulan. Namun, mulai tahun 2011, popularitas Kanzen menurun drastis dengan penjualan hanya 1.890 unit dan berkurang menjadi 382 unit pada tahun berikutnya, hingga akhirnya tidak mampu bersaing dengan merek motor Cina lainnya.
Pada tahun 2008, Kanzen melalui PT Inti Kanzen Motor (IKM) memperkenalkan motor hybrid berbahan bakar LPG pada pameran Jakarta Motorcycle Show (JMS), namun karena keterbatasan SPBU gas, motor ini hanya berupa prototipe dan tidak resmi dipasarkan.
Sebelum berhenti beroperasi, Kanzen meluncurkan model Auriga pada tahun 2009, yang kemudian muncul kembali bersama mobil-mobil Esemka pada tahun 2012 sebagai bahan praktik perakitan oleh siswa SMK.
Kini, merek Kanzen telah menjadi bagian dari sejarah industri sepeda motor Indonesia, mengingat kejayaannya di awal kemunculannya tidak dapat bertahan dalam jangka panjang.