Radigfa Media

Bukan Tarumanegara, Ini Dia Salakanagara: Misteri Kerajaan Tertua di Pulau Jawa yang Kaya Akan Perdagangan dan Kebudayaan

Radigfamedia.online - Salakanagara, sebuah kerajaan yang diyakini sebagai yang tertua di Pulau Jawa, menghadirkan sebuah sejarah yang kaya namun penuh misteri. Didirikan oleh Dewawarman I pada abad ke-2 Masehi, kerajaan ini menonjolkan dirinya dalam perdagangan perak dan hubungan internasional, terutama dengan Dinasti Han di Cina.

Bukan Tarumanegara, Ini Dia Salakanagara: Jejak Kerajaan Tertua di Pulau Jawa yang Kaya Akan Perdagangan dan Kebudayaan - Foto Net

Menurut naskah Wangsakerta Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara, Salakanagara diperintah oleh sejumlah raja yang memimpin dengan gelar-gelar yang kaya akan makna, seperti Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara. Salah satu masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Dewawarman III (195-238 M), di mana kerajaan ini berhasil menguasai wilayah-wilayah penting seperti Ujung Kulon dan Tanjung Kidul, yang kaya akan sumber daya alam seperti emas dan rempah-rempah.

Kerajaan ini tidak hanya dikenal karena perdagangannya yang luas, tetapi juga sebagai cikal bakal dari suku Sunda, menandai persamaan peradaban antara kedua entitas ini. Meskipun sumber-sumber sejarah dan arkeologis tentang Salakanagara terbatas, peninggalan seperti Menhir Cihunjuran dan Dolmen di Pandeglang memberikan gambaran tentang kehidupan dan kebudayaan masyarakatnya pada masa itu.

Namun, kejayaan Salakanagara berakhir pada tahun 362 Masehi dengan bergabungnya wilayahnya ke dalam kekuasaan Kerajaan Tarumanegara, yang berpusat di Jawa Barat. Meskipun demikian, warisan dari kerajaan ini tetap hidup dalam tradisi dan peninggalan-peninggalan arkeologis yang tersebar di wilayah Banten dan sekitarnya.

Sejarah kerajaan Salakanagara, yang pernah menjadi salah satu kekuatan dominan di wilayah barat Pulau Jawa, menunjukkan pentingnya perdagangan dan kebudayaan dalam pembentukan peradaban kuno di Nusantara. Dengan jejak-jejaknya yang terus dipelajari, Salakanagara tetap menjadi titik fokus dalam pemahaman kita tentang masa lalu Indonesia yang kaya akan keragaman budaya dan keberagaman ekonomi.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak