Innotech.RadigfaMedia.online - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan penjelasan terkait pernyataannya mengenai istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono, yang tengah hamil dan tidak disarankan menggunakan transportasi umum. Sebelumnya, pernyataan tersebut sempat mendapat tanggapan negatif dari netizen.
 |
Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika. Sumber: Resensinews.id
Dalam acara Peluncuran Program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi Satu Juta Talenta Digital yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie, yang juga menjabat sebagai Ketua Relawan Projo, menegaskan bahwa ucapannya bersifat wajar dan tidak memiliki maksud lain.
"Enggak, enggak ada yang nyeleneh dari pernyataan itu. Saya hanya berbicara sesuai kenyataan," ujar Budi yang dikutip dari detik.com pada Kamis (12/9/2024).
Sebelumnya, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjadi sorotan publik setelah keduanya terlihat menggunakan pesawat jet pribadi dalam perjalanan mereka ke Amerika Serikat. Budi Arie kemudian memberikan pembelaan terhadap Erina yang sedang hamil 8 bulan, menyatakan bahwa pada kondisi tersebut, tidak dianjurkan untuk menggunakan pesawat komersial.
"Istrinya Mas Kaesang itu hamil sudah 8 bulan. Jadi, tidak diperbolehkan menggunakan angkutan umum, pesawat komersial tidak mengizinkan," jelas Budi dikutip dari detik.com dalam sebuah kesempatan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Pernyataan Budi Arie ini kemudian ramai diperbincangkan di dunia maya, dengan sejumlah netizen menyindir pernyataan tersebut.
Salah satu netizen, dengan akun @tem****g, berkomentar, "Ternyata hamil 8 bulan gak boleh naik pesawat komersial, tapi boleh naik jet pribadi... jarak jauh pula!"
Netizen lainnya, dengan akun @meo***h, menulis, "Ya jangan jalan-jalan kalau sampai pesawat komersial aja udah gak bolehin, pasti ada alasannya."
Di sisi lain, Menkominfo juga turut memberikan tanggapan terkait sejumlah kasus lainnya, termasuk masalah aktivasi kartu SIM yang menggunakan data pribadi curian, yang mendapat kecaman keras dari beberapa pihak.
Menkominfo juga menegaskan akan menyosialisasikan Pilkada 2024 dengan kampanye anti-hoaks untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak benar selama proses pemilihan berlangsung.