Sports.Radigfamedia.Online - Persija Jakarta harus menelan kekalahan 0-2 dari Persib Bandung pada pertandingan pekan ke-6 Liga 1 musim 2024/25. Pelatih Persija, Carlos Pena, menyatakan bahwa kartu merah yang diterima oleh Firza Andika merusak rencana taktik yang telah disusun untuk laga tersebut.
.png) |
| Persija Bandung vs Persija Jakarta, Sumber: Channel Youtube Indosiar |
Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada hari Senin (23/9/2024), Persija harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-28 setelah Firza Andika diusir keluar lapangan. Firza menerima kartu merah setelah mendapatkan dua kartu kuning akibat aksinya yang dinilai tidak sportif.
Sebelum insiden kartu merah itu, Persija sejatinya mampu mengimbangi permainan agresif dari tuan rumah, Persib Bandung. Namun, setelah kartu merah, Persija kesulitan menjaga pertahanan dan akhirnya kebobolan gol pertama melalui sepakan setengah voli dari Dimas Drajad pada menit ke-38.
Carlos Pena mengungkapkan rasa kecewanya setelah pertandingan. "Maaf kepada para pendukung kami, karena kami tahu betapa pentingnya pertandingan ini. Kami datang dengan target meraih tiga poin atau setidaknya satu poin. Namun pada akhirnya kami harus kalah, maaf," kata Pena dalam konferensi pers usai laga.
Mengenai jalannya pertandingan, Pena menambahkan, "Kami memulai dengan baik, rencana kami berjalan sesuai dengan harapan. Namun, tentu saja, kartu merah yang diterima Firza menjadi titik balik dalam laga ini. Seharusnya kami bisa menahan imbang 0-0 hingga babak pertama usai. Namun setelah itu, Persib berhasil mencetak gol."
Pada awal babak kedua, Persija juga memulai dengan baik dan kembali mendapatkan keunggulan setelah pemain Persib juga mendapatkan kartu merah. Namun, tim tamu tetap tidak mampu menciptakan peluang yang cukup untuk menyamakan kedudukan atau membalikkan keadaan. "Kami harus memperbaiki banyak hal dan menganalisis pertandingan ini lebih dalam untuk mempersiapkan diri menghadapi laga-laga berikutnya," ujar Pena lebih lanjut.
Bek Persija, Rizky Ridho, juga sependapat dengan pelatihnya terkait dampak besar dari kartu merah Firza terhadap jalannya pertandingan. "Saya meminta maaf atas nama para pemain karena kami gagal membawa pulang tiga poin atau bahkan satu poin," ungkap Rizky Ridho.
"Kami memulai pertandingan dengan baik, semua rencana yang disusun oleh pelatih berjalan sesuai harapan. Namun, ada beberapa momen yang mengubah konsentrasi kami di pertandingan ini," lanjutnya.
Meskipun demikian, Persija tetap berusaha memberikan perlawanan sengit meskipun hanya bermain dengan 10 pemain. Namun, mereka gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas dan justru kebobolan gol kedua.
"Di babak kedua, kami bertekad untuk terus berjuang hingga akhir meskipun bermain dengan 10 pemain, dan Persib juga bermain dengan 10 pemain. Namun, kami lengah dan akhirnya kebobolan gol kedua. Kami harus terus belajar karena kompetisi ini masih panjang," pungkas Ridho.
Dengan kekalahan ini, Persija Jakarta harus menganalisis kembali strategi mereka dan berusaha bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya untuk kembali bersaing di papan atas Liga 1 2024/25.