Radigfa Media

Self-Compassion: Cara Bersikap Lebih Baik pada Diri Sendiri untuk Mencapai Tujuan

Sports.RadigfaMedia.onlineDalam kehidupan yang penuh dengan tekanan dan harapan, sering kali kita menjadi kritikus terburuk bagi diri sendiri. Banyak orang yang menetapkan standar terlalu tinggi dan merasa bersalah ketika gagal mencapainya. 

Photograph by Tom Hussey

Namun, penelitian menunjukkan bahwa sikap yang lebih baik dan penuh kasih kepada diri sendiri, atau yang dikenal sebagai self-compassion, dapat membantu seseorang lebih efektif dalam mencapai tujuan hidupnya.

Self-compassion adalah sikap yang melibatkan tiga elemen penting: kebaikan terhadap diri sendiri, kesadaran penuh (mindfulness), dan koneksi dengan manusia lainnya. Alih-alih terus-menerus mengkritik diri saat mengalami kegagalan atau kesalahan, kita diharapkan untuk lebih berbelas kasih dan mengakui bahwa semua orang memiliki kekurangan.

Mengapa Self-Compassion Penting?

Bersikap lembut kepada diri sendiri bukan berarti menerima kemalasan atau menghindari tanggung jawab. Sebaliknya, self-compassion memberikan ruang bagi kita untuk belajar dari kesalahan dengan cara yang lebih produktif. Penelitian dari psikolog Dr. Kristin Neff menunjukkan bahwa orang dengan self-compassion yang lebih tinggi cenderung memiliki motivasi yang lebih kuat dan lebih tahan terhadap kegagalan.

Mengkritik diri sendiri berlebihan justru dapat menurunkan motivasi, sedangkan menerima kegagalan dengan sikap yang lebih terbuka membantu kita bangkit kembali dengan lebih cepat. Dalam konteks pencapaian tujuan, sikap ini menghindarkan kita dari perasaan gagal yang berlarut-larut dan malah mendorong kita untuk terus berusaha dengan cara yang lebih sehat.

Cara Mengembangkan Self-Compassion

Berikut adalah beberapa langkah untuk mulai mengembangkan self-compassion dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mengubah Cara Berbicara kepada Diri Sendiri

unsplash.com/istockphoto 

Ketika menghadapi kegagalan, cobalah untuk berbicara kepada diri sendiri seperti berbicara kepada teman yang sedang kesulitan. Gunakan bahasa yang lembut dan membangun, bukan kritik yang menghancurkan.

2. Mengakui Ketidaksempurnaan sebagai Bagian dari Kehidupan
Sadari bahwa tidak ada yang sempurna. Kesalahan adalah bagian alami dari proses pembelajaran. Menyadari hal ini membantu meredakan tekanan untuk menjadi sempurna sepanjang waktu.

3. Berlatih Mindfulness
Mindfulness memungkinkan kita untuk mengakui emosi negatif tanpa terlalu terjebak di dalamnya. Dengan cara ini, kita bisa mengatasi stres atau kekecewaan dengan lebih bijaksana.

4. Beristirahat dan Memberikan Waktu untuk Diri Sendiri

https://insta-stalker.com/ via insta-stalker.com

Memberikan waktu untuk merawat diri sendiri—baik itu melalui meditasi, olahraga, atau hobi—adalah bagian penting dari self-compassion. Dengan begitu, kita memperbaharui energi fisik dan mental, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.

Self-Compassion dan Tujuan Hidup

Dalam mencapai tujuan besar, terkadang jalan yang dilalui penuh dengan rintangan dan tantangan. Dengan self-compassion, kita dapat menghadapi setiap tantangan dengan lebih positif, memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar, dan akhirnya mendorong diri sendiri menuju kesuksesan tanpa mengorbankan kesehatan mental.

Mulai bersikap lebih baik pada diri sendiri bukanlah tanda kelemahan, melainkan cara untuk terus bergerak maju dengan keyakinan dan kekuatan yang lebih besar.
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak