Radigfa Media

Memoriam "Y.S. Agus Suseno dalam Karya" Kenang Dedikasi Sang Sastrawan Lingkungan untuk Kalimantan Selatan

Radigfamedia.online, Banjarmasin – Gedung Auditorium Idham Zarkasi di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) malam ini menjadi saksi peringatan penuh makna bagi Almarhum Y.S. Agus Suseno. 

Memoriam "Y.S. Agus Suseno dalam Karya" Kenang Dedikasi Sang Sastrawan Lingkungan untuk Kalimantan Selatan - Foto Radigfa Media

Sosok yang akrab dikenal di kalangan seniman dan pegiat budaya Kalimantan Selatan ini bukan hanya seorang sastrawan, namun juga pejuang lingkungan yang mengabdikan hidupnya untuk menjaga alam dan melestarikan budaya Banua. 

Dengan tema "Y.S. Agus Suseno dalam Karya," acara memoriam ini menghadirkan kenangan mendalam, menggambarkan betapa besar pengaruh Almarhum di bidang seni, sastra, dan gerakan lingkungan.

Acara yang diselenggarakan oleh Forum Apresiasi Seni, Teater Kita, Sanggar Lawang, dan Alemo Film ini, berhasil menarik kehadiran berbagai kalangan yang merasakan ketulusan dedikasi Almarhum.

Salah satu tokoh yang memberikan sambutan adalah DR. Erlina, S.H., M.H., perwakilan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat dan sekaligus anggota luar biasa Forum Apresiasi Seni (FAS FH ULM). 

"Kegiatan ini terwujud berkat cinta dan rasa hormat dari berbagai pihak yang mengenal beliau. Kami sangat berterima kasih atas semua dukungan yang mengalir untuk mengapresiasi karya dan perjuangan Almarhum," ungkapnya.

Dirinya juga menceritakan Y.S. Agus Suseno sebagai sosok yang tidak hanya ahli dalam merangkai kata, tetapi juga pribadi yang tulus peduli terhadap lingkungan dan budaya lokal. 

"Beliau adalah seseorang yang tidak hanya berteori, tapi juga menghidupkan nilai-nilai yang ia percaya. Karya-karyanya bukan sekadar puisi, tetapi juga sebuah ajakan untuk melihat dan mencintai alam Kalimantan lebih dalam," tambahnya.

Y.S. Agus Suseno lahir di Banjarmasin pada 23 Agustus 1964 dan dikenal sebagai sastrawan yang memegang prinsip teguh dalam berkarya. 

Kiprahnya dalam gerakan #SaveMeratus menjadi bukti nyata kepeduliannya pada lingkungan. Dalam berbagai puisinya, ia menggambarkan alam Banua dengan begitu puitis sekaligus tajam, mencerminkan kecemasan dan harapannya bagi kelestarian lingkungan Meratus yang begitu ia cintai. Gerakan ini pun telah menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli pada kelestarian alam Kalimantan Selatan.

Selain melalui puisi, Y.S. Agus Suseno juga menuangkan dedikasinya terhadap budaya lokal melalui buku-bukunya, seperti Baruh Urang Dikaruni dan Baru Saurang Taung, yang diterbitkan pada tahun 2023. 

Buku ini merupakan kumpulan peribahasa Banjar yang ia rangkum sejak 2014 hingga 2019, menjadi dokumentasi berharga atas kebijaksanaan lokal yang mulai pudar seiring waktu. Dalam setiap lembarannya, tersirat pesan tentang pentingnya menjaga bahasa dan tradisi lokal agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Tidak hanya sebagai sastrawan, Y.S. Agus Suseno juga memiliki kontribusi besar sebagai seniman Mamanda, seni teater tradisional khas Kalimantan Selatan. Melalui Teater Banjarmasin, ia turut mengangkat nilai-nilai lokal ke dalam panggung, menghadirkan kisah-kisah rakyat yang penuh makna bagi generasi muda.

Keterlibatannya di berbagai bidang seni menunjukkan komitmennya untuk mempertahankan seni tradisi yang ia pandang sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas Kalimantan Selatan.

Acara memoriam ini tidak hanya sebagai penghormatan, tetapi juga momen bagi komunitas seni, para akademisi, dan masyarakat untuk merenungkan kembali nilai-nilai yang ia perjuangkan. 

Rekan-rekan seniman, sahabat, dan kerabat berbagi cerita dan kesan mendalam tentang sosok yang rendah hati namun penuh semangat juang. 

Beliau tidak pernah meminta penghargaan atau pujian. Baginya, menjaga alam dan budaya adalah kewajiban, bukan sekadar pilihan. 

Itulah yang membuat sosoknya begitu istimewa, kenang salah satu rekan seniman yang hadir dalam acara tersebut. Kenangan yang mereka bagikan mencerminkan betapa besar cinta dan rasa hormat yang tumbuh dari sosok Almarhum.

Acara memoriam "Y.S. Agus Suseno dalam Karya" ini menjadi malam yang menginspirasi, mengingatkan setiap hadirin bahwa sosok Y.S. Agus Suseno akan selalu hidup melalui karya-karyanya. Kecintaannya pada alam, kesetiaannya pada budaya Banjar, serta ketulusan dan keberaniannya dalam memperjuangkan lingkungan menjadi warisan berharga yang tak akan terlupakan.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak